|
Waspada terhadap Lumpy Skin Disease (LSD) !!!!
LSD pada hewan mengacu pada Lumpy Skin Disease (Penyakit Kulit Berbenjol), penyakit infeksius pada sapi dan kerbau yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan di kulit, demam, dan kerugian ekonomi bagi peternak akibat penurunan produksi susu, keguguran, dan kerusakan kulit, meskipun tidak menular ke manusia. Penularan terjadi melalui vektor seperti lalat dan nyamuk, serta alat dan pakan yang tercemar.
Penyebab:
- Virus Lumpy Skin Disease (LSDV)yang merupakan virus dari famili Poxviridae.
Gejala pada Hewan:
- Demam tinggi.
- Munculnya benjolan (nodul) yang padat dan keras pada kulit dengan batas yang jelas, terutama di kepala, leher, kaki, dan ambing.
- Keropeng yang dapat terlepas dan meninggalkan luka atau lubang.
- Pembengkakan pada kelenjar limfa dan bagian tubuh bawah seperti kaki dan perut.
- Luka pada mulut, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan.
- Penurunan produksi susu.
- Infertilitas dan keguguran pada sapi bunting
Penularan:
- Vektor:Lalat, nyamuk, dan caplak adalah vektor utama penularan virus ini.
- Kontaminasi:Melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau pakan/air minum yang tercemar oleh ludah hewan yang terinfeksi.
Dampak Ekonomi dan Kerugian:
- Penurunan produksi susu secara signifikan.
- Penurunan berat badan karena tidak nafsu makan.
- Kemandulan pada sapi jantan dan betina.
- Keguguran pada sapi bunting.
- Kerusakan pada kulit, yang dapat menyebabkan luka dan infeksi sekunder.
Penanganan dan Pengendalian:
- Pelaporan:Segera laporkan ke dokter hewan jika menemukan gejala awal.
- Pengendalian Vektor:Lakukan pengendalian vektor dengan menyemprot insektisida di area kandang.
- Karantina:Pisahkan hewan yang sakit dari hewan yang sehat untuk mencegah penyebaran.
- Perawatan Suportif:Berikan vitamin dan nutrisi yang kaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan
- Vaksinasi:Melakukan program vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan utama.
| > Seputar Penyakit LSD |
untuk membuka : |
|
|
 |
|
