Kerjasama Indonesia Denmark
Bekasi – Kementerian Pertanian melalui Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, menjadi saksi penting dalam upaya memperkuat kerjasama strategis antara Indonesia dan Denmark. BPMSP Bekasi menerima kunjungan dari delegasi Danish Veterinary and Food Administration (DVFA) dan Kedutaan Denmark (24/9).
Kunjungan ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan bagian dari program “Strategic Sector Cooperation (SSC) on Organic Dairy Value Chain” yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan keamanan pakan ternak, serta memperkuat subsektor peternakan di Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan manfaat yang signifikan bagi kedua negara dalam mendukung pengembangan sistem pakan ternak yang lebih berkelanjutan dan terstandar.
Kepala BPMSP Bekasi, Dayat, menyambut hangat kedatangan delegasi Denmark. “Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengujian mutu dan keamanan pakan ternak. Kami optimis, sinergi ini akan memperkuat posisi BPMSP Bekasi sebagai laboratorium rujukan nasional yang memiliki fasilitas modern,” tegasnya.
Sementara itu, Katrine Lundsby, Manajer Proyek SSC dari DVFA, mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat dan menyatakan keyakinannya terhadap masa depan kolaborasi ini. “Kami melihat potensi besar dalam kerjasama ini untuk mendukung pengembangan rantai nilai susu organik. Indonesia dan Denmark memiliki komitmen yang sama dalam menciptakan standar keamanan pakan ternak yang tinggi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk peternakan yang lebih baik,” jelasnya.
Pengembangan laboratorium ini diharapkan dapat menjadi model bagi laboratorium lainnya di Indonesia, sekaligus mendukung kemandirian subsektor peternakan, khususnya penyediaan pakan.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Denmark, tetapi juga menjadi katalis bagi peningkatan kualitas produk peternakan yang aman dan berkualitas tinggi. Dengan adanya kerjasama yang solid ini, kedua negara diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan sub sektor peternakan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing di pasar global.
Sumber berita : Ditjen PKH Kementerian Pertanian