2,13 Triliun untuk Peningkatan Produksi Daging dan Susu

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 21,46 triliun untuk tahun 2025.

Hal itu setelah hasil pembahasan Badan Anggaran DPR dan berdasarkan surat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan tanggal 11 September 2024.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan, tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung program quick win pangan sebesar Rp 15 triliun yaitu untuk cetak sawah seluas 150.000 hektar dan intensifikasi seluas 80.000 hektar.

Sisanya, sebanyak Rp 6,4 triliun digunakan untuk mendukung program non quick win. antara lain, Rp 4,33 triliun digunakan untuk peningkatan produksi padi dan jagung.

"Serta peningkatan produksi daging dan susu sebesar Rp 2,13 triliun," ujar Sudaryono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (12/9).

Dengan penambahan anggaran sebesar Rp 21,46 triliun, maka alokasi anggaran Kementan pada tahun 2025 menjadi sebesar Rp 29,37 triliun.

Secara rinci, alokasi anggaran sekretariat jenderal sebesar Rp 1,39 triliun, inspektorat jenderal sebesar Rp 128,23 miliar, direktorat jenderal tanaman pangan sebesar Rp 7,18 triliun, direktorat jenderal hortikultura sebesar Rp 902,98 miliar.

Berikutnya, direktorat jenderal perkebunan sebesar Rp 407,2 miliar, direktorat jenderal peternakan dan kesehatan hewan sebesar Rp 3,39 triliun.

Lalu, direktorat jenderal prasarana dan sarana pertanian sebesar Rp 13,9 triliun, badan standardisasi instrumen pertanian sebesar Rp 1,12 triliun, dan badan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian sebesar Rp 932,24 miliar.

Kementan menargetkan produksi beras tahun depan mencapai 32 juta ton, 16,68 juta ton jagung, 350.000 ton kedelai, 1,99 juta ton bawang merah, 3,08 juta ton, dan aneka cabai, 36,04 juta ton tebu.

Selain itu, produksi kopi ditargetkan 772.000 ton, kakao 641.400 ton, daging sapi/kerbau 399.410 ton, dan daging ayam 4,34 juta ton.

 

Sumber berita : https://nasional.kontan.co.id/